Ini Dia Alasan-Alasan Mengapa KPR Anda Ditolak
5 menit
Sampai saat ini, KPR alias Kredit Pembiayaan Rumah masih menjadi pilihan banyak orang untuk memiliki hunian sendiri. Namun, persiapan KPR rumah kadang memakan waktu, biaya, dan tenaga yang tidak sedikit. Dengan berbagai persyaratan yang tidak mampu dilengkapi, tidak heran jika banyak yang akhirnya harus mengalami penolakan saat mengajukan KPR.
Sebagai salah satu cara punya rumah dengan gaji kecil, mengajukan KPR sering kali dihambat oleh berbagai faktor. Simak alasan paling umum sampai yang paling jarang terjadi kenapa KPR Anda ditolak berikut ini!
1. Tidak Lolos BI Checking
Salah satu persyaratan dari persiapan membeli rumah KPR yang dilakukan oleh pihak bank adalah dengan melakukan BI checking. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan Anda tidak memiliki riwayat kredit yang jelek, baik di bank atau lembaga peminjaman lain. Kalau pihak bank menemukan nama Anda masuk ke dalam daftar blacklist dari Bank Indonesia, otomatis KPR akan ditolak. Ini adalah alasan paling umum kredit rumah Anda ditolak.
2. Usia Pemohon Tidak Memenuhi Syarat
Saat mengajukan kredit rumah, ada beberapa tenor atau masa pelunasan yang akan ditawarkan oleh bank. Biasanya tenor yang disediakan antara 5 sampai 30 tahun. Makin tua usia pemohon, biasanya makin pendek tenor yang bisa dipilih. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan masa pelunasan. Kalau setelah ditambah masa tenor ternyata usia pemohon sudah di atas 60 tahun, otomatis KPR akan ditolak.
3. Jumlah Penghasilan Tidak Cukup
Anda mungkin merasa memiliki penghasilan yang cukup. Namun, bank bisa saja memiliki perhitungan berbeda. Ini karena saat melakukan BI checking, bank akan melihat ada atau tidaknya cicilan lain yang Anda miliki. Kalau Anda punya cicilan lain seperti mobil atau motor, bank bisa saja menganggap Anda tidak akan mampu membayar angsuran KPR dengan lancar setiap bulan. Alasan penolakan KPR ini juga cukup umum terjadi.
4. Rumah yang Akan Dibeli Tidak Strategis
Ketika sebuah rumah dibeli lewat KPR, secara langsung unitnya akan jadi jaminan untuk bank yang memberi pembiayaan. Ketika kreditnya macet karena nasabah tak mampu membayar, bank berhak melelangnya. Inilah yang menjadi alasan bank juga mempertimbangkan lokasi rumah yang akan Anda beli.
Kalau bank menganggap calon hunian Anda tidak layak karena lokasinya tidak strategis, kemungkinan besar pengajuan KPR akan ditolak. Hindari membeli rumah yang dekat dengan sungai, dekat area pemakaman, di area rawan bencana, dan tidak punya akses jalan. Dengan begitu, KPR Anda akan dipertimbangkan dengan baik oleh bank.
5. Profesi Tidak Memenuhi Syarat
Meski tidak semua bank memiliki aturan serupa, profesi biasanya juga menjadi pertimbangan penting saat mengajukan KPR. Anda yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) memiliki peluang lebih besar untuk diterima pengajuan KPR-nya dibanding mereka yang hanya pegawai kontrak. Bank khawatir Anda tidak akan bisa menyelesaikan cicilan sesuai tenor yang ditetapkan karena kontrak kerja berakhir.
6. Kesalahan Data
Kesalahan data sebenarnya bukan alasan penolakan KPR yang umum. Namun, ini bisa saja terjadi jika Anda tidak membaca dengan teliti persyaratan yang diminta. Misalnya saja, Anda memasukkan penghasilan dengan menjumlahkan semua pemasukan Anda baik yang berasal dari gaji atau dari pekerjaan sampingan. Ini akan dianggap sebagai kesalahan oleh sistem bank.
7. Kekurangan DP
Saat mengajukan KPR, bank biasanya memberikan syarat pembayaran DP sebesar 30% dari total nilai rumah. Hal ini biasanya sudah diketahui dengan baik oleh calon nasabah. Kalau DP yang Anda miliki masih kurang, ada baiknya mempertimbangkan kembali untuk mengajukan KPR karena pasti bank akan menolaknya.
Lalu, bagaimana solusi KPR ditolak? Anda bisa menggunakan cara lain untuk membeli rumah. Salah satunya adalah dengan sistem rent-to-own. Bersama TapHomes, Anda bisa menyewa rumah idaman Anda dan membelinya ketika dana yang tersedia sudah mencukupi. Dengan proses pengajuan yang mudah, dapatkan rumah impian Anda dengan cara rent-to-own bersama TapHomes.