5 Solusi Ditolak KPR

2 Desember 2020
5 menit

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sudah menjadi pilihan semua orang untuk memiliki rumah. Akan tetapi, pengajuan KPR memerlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Kemungkinan ditolak oleh pihak bank pun bisa terjadi.

Setelah ditolak bank, Anda tidak perlu menyerah. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa “Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”. Anda jangan menyerah untuk mengajukan KPR. Nah di tulisan kali ini, kami akan membahas tentang solusi yang harus dilakukan ketika KPR Anda ditolak.

1. Ketahui Penyebab Ditolak KPR

Poin pertama ini penting, Anda harus mengetahui apa sebab Bank menolak ajuan KPR. Karena jika sudah tahu apa masalahnya, Anda bisa memperbaiki kesalahan atau memenuhi persyaratan yang diberikan bank, sebelum akhirnya mengajukan KPR kembali.

2. Perbaiki Riwayat BI Checking

Bank mempertimbangkan catatan kredit calon nasabah sebelum memberikan KPR. Ketika hasil catatan BI Checking buruk, besar kemungkinan ajuan KPR Anda ditolak. Data dan catatan kredit semua tercatat di Bank Indonesia dan dapat diakses oleh semua bank.

Solusinya, Anda harus memperbaiki riwayat kredit. Jika memiliki tunggakan harus segera dilunasi. Karena ini akan menjadi pertimbangan bank untuk menerima KPR Anda.

Lalu bagaimana jika Anda belum memiliki BI Checking? Seperti tidak memiliki bank. TapHomes bisa membantu Anda untuk itu. Dengan mengikuti program Rent To Own, Anda berpeluang membentuk catatan kredit yang baik.

3. Pilih Bank yang Tepat

Terkadang pilihan bank yang salah menjadi penghambat Anda memperoleh KPR. Misalnya, developer rumah Anda tidak bekerja sama dengan pihak bank. Solusinya, Anda harus menemukan rumah yang disarankan bank, atau memilih bank yang bekerja sama dengan developer hunian Anda.

Selain itu, beberapa bank mempermasalah status pekerjaan kontrak yang membuat bank tidak memberikan kredit. Bank khawatir klien tidak dapat membayar atau kredit macet. Oleh sebab itu, Anda harus mencari bank yang tepat. Masih ada bank yang tidak mempermasalahkan pekerjaan kontrak.

4. Beri Tahu Kantor

Saat Anda mengajukan KPR, biasanya bank akan melakukan crosscheck. Salah satunya adalah ke kantor tempat Anda bekerja. Beri tahu pihak HRD atau sejenisnya, jika Anda sedang mengajukan KPR. Terkadang kantor tidak mengangkat telepon dari bank.

Selain itu, mungkin saja kantor memiliki program untuk karyawan yang ingin memiliki rumah. Nah, ini merupakan cara yang akan memudahkan Anda memperoleh KPR. Biasanya kantor akan langsung bekerja sama dengan pihak bank.

5. Evaluasi dan Temukan Waktu yang Tepat

Anda perlu melakukan evaluasi tentang apa saja alasan KPR Anda ditolak oleh bank. Apakah cicilan maksimal Anda sudah tepat? Biasanya pihak menentukan cicilan maksimal 30-40% dari penghasilan bulan. Apakah dokumen sudah tepat? Persyaratan ini penting mulai dari berkas-berkas pribadi hingga lampiran slip gaji, ini semua harus Anda penuhi.

Jika Anda sudah menemukan solusi dari permasalahan ditolak KPR, Anda bisa langsung mengajukan kembali KPR. Jangan menyerah untuk terus mencoba.

Nah, TapHomes startup dibidang property digital memiliki program Rent To Own (Sewa untuk Beli). Seperti nama programnya, klien akan menyewa rumah selama jangka waktu 3-5 tahun. Dalam periode tersebut membayar biaya sewa yang diporsikan: 70% biaya sewa dan 30% ekuitas (tabungan).

Setelah 3-5 tahun masa sewa, klien akan memiliki tabungan 15% dari harga rumah. Bisa dilanjutkan membeli rumah secara tunai atau dialihkan ke KPR. Jadi tunggu apa lagi? Segerakan untuk membeli hunian idaman Anda.